Adap Perpakaian, Mendengar dan Membaca Al-Qur’an
Adap
Perpakaian, Mendengar dan Membaca Al-Qur’an
-
Adap Perpakaian
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaian-Mu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minum-lah, tetapi jagan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Katakanlah (Muhammad), “siapakah yang mengharam-kan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hambanya dan reziki yang baik-baik?”
Katakanlah, “semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui”.
Perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang bai itu dapat dinikmati didunia ini oleh orang yang beriman dan orang yang tidak beriman, sedangkan diakhirat nanti hanya untu orang yang beriman saja.
Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki pakaian-pakaian yang memberikan banyak maslahah untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman:
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf: 32)
Dan Islam juga menuntunkan beberapa adab dalam berpakaian untuk kebaikan dan kemaslahatan manusia dalam berpakaian. Diantaranya kami jelaskan pada pemaparan singkat berikut ini.
Dan apabilah engkau (Muhammad) tidak membacakan suatu ayat kepada mereka, meraka berkata, “mengapa tidak engakau buat sendiri ayat itu?” itu katakanlah (Muhammad), “sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan Tuhan ku kepadaku. (Al-Qur’an) ini adalah bukti-bukti yang bersujud. Nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, ”dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat. “dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan raasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang legah. Sesungguhnya orang-orang yang ada disisi Tuhanmu tidak merasa engan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikannya dan hanya kepadanya mereka bersujud.
Jika dibacakan Al-Qur’an kita diwajibkan mendengarkan dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik didalam shalat maupun diluar shalat, kecuali dalam shalat berjamah makmum boleh membaca surah Al-fatiha sendiri atau menengarkan saja ketika imam membaca ayat-ayat Al-Qur’an ini salah satu ayat sajda yang disunahkan kita bersujud setelah pembacaannya atau mendengarkannya baik didalam shalat maupun diluar shalat. Sujud ini dinamakan sujud tilawah.
0 Response to "Adap Perpakaian, Mendengar dan Membaca Al-Qur’an"
Posting Komentar