About

Do’a & Peraturan Hidup Suami-Istri

Do’a & Peraturan Hidup Suami-Istri
An-Nisa (wanita-wanita) Madaniyyah ; surat Ke-4:34-42 ayat

Doa untuk Pasangan Suami Istri Mendapat Rezeki

Rezeki tentu menjadi pelengkap dalam ikatan rumah tangga. Agar semakin harmonis, pasangan dapat membaca doa dalam surat Al-Ma'idah: 114

Arab: 
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya: Ya Tuhan kami, turunkan lah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami, dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri lah kami, dan Engkau lah pemberi rezeki yang paling utama.
      



Peraturan Hidup Suami-Istri

            Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleha, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkan mereka ditempat tidur (pisah ranjang), dan kalau perlu pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaantimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh Allah Mahatingi  dan  Mahabesar.
            Jika kamu khawatir  terjadinya persengkataan antara keduannya, maka kirimlah seseorang juru damai dari keluarga laki-laki  dan seseorang juru damai dari keluarga perempuan. Jika keduanya (juru damai itu) bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sungguh Allah Mengetahui  dan  Mahateliti.
            Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutu-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuatlah baik kepada kedua orang tua, karib-karab, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri yaitu orang yang kikir, dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan.
            Dan juga orang-orang yang menginfakan hartanya karena ria kepada orang lain (ingin dlihat terpuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan pada hari kemudian. Barangsiapa yang menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat dan apa (keberatan) bagi mereka jika mereka beriman kepada Allah  dan hari kemudian dan menginfakan sebagian rezeki yang telah diberikan kepada Allah kepadanya dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seseorang walapun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil Zarrah) niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya. Dan bagaimana (keadaan orang kafir nanti), jika kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.
Pada hari itu,orang yang kafir dan orang yang mendurhakai Rasul (Muhammad), berharap sekiranya mereka diratakan dengan tanah (dikubur atau hancur luluh menjadi tanah). Padahal mereka tidak dapat  menyembunyikan sesuatu kejadian apapun dari Allah.  

Catatan:
-         Allah telah mewajibkan kepada suami untuk menggauli istrinya dengan baik.
-         Nusyuz  yaitu yang meningalkan kewajiban sebagai istri, seperti meninggalkan rumah tanpa izin suami.
-         Ibnu sabil   ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat  yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui Ibu bapaknya.
-         Zarrah  adalah sesuatu yang terkecil dan yang teringan.


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Do’a & Peraturan Hidup Suami-Istri"