About

Adap-adab Pengantin Baru (kartun)

Adap-adab Pengantin Baru 

adap-adab pengantin baru (kartun)

Pengantin baru adalah sebagai balasan baik dari Allah kepada pasangan baru, karena dia telah mengawali kehidupan rumah tangga dengan mengikuti Sunnah Nabi shalallah allaihiwasalam.

1. Bersikap Lemah Lembut Kepada Istri Saat Malam Pertama
Suami dianjurkan bersikap lembut kepada istrinya saat malam pertama, contohnya dengan menyunguhkan minuman.
“Aku menghias Aisyah untuk Rasulullah, kemudian aku menemui beliau dan memberitahu beliau untuk datang melihat Aisyah. Lalu beliau datang dan duduk disisi Aisyah. Beliau diberi segelas besar susu. Nabi shalallah allaihiwasalam minum kemudian memberikannya kepada Aisyah, namun Aisyah menunduk karena malu. “Asma melanjutkan, “Maka aku menghardik Aisyah. Aku berkata kepadanya, ‘Terimlah ia dari tangan Nabi shalallah allaihiwasalam.” Asma berkata, “Aisyah mengambilnya dan minum sedikit. Kemudian Nabi shalallah allaihiwasalam bersabda kepadanya, ‘Berikanlah kepada temanmu. ‘Asma berkata, “Wahai Rasulullah, ambillah ia dan minumah, kemudian berikan kepadaku dari tanganmu. Maka beliau mengambil dan meminumnya kemudian memberikannya kepadaku. “Asma berkata, “Lalu aku tunduk kemudian meletakannya diatas lututku, kemudian aku memutarnya (mencari-cari bagian yang padanya Nabi shalallah allaihiwasalam minum) dan aku meletakan kedua bibirku pada bagian tersebut untuk mendapatkan bekas minum Nabi shalallah allaihiwasalam. Namum mereka menjawab, ‘Kami tidak mau. Nabi shalallah allaihiwasalam bersabda, jangan mengumpulkan rasa haus dan dusta.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan dua sanad yang saling menguatkan satu sama lain dan Al-Humaidi dalam Musnadnya, dan hadist ini memiliki Syahid pada riwayat Ath-Thabrani).

2. Meletakan Tangan Di Atas Kepala Istri dan Mendoakannya
Hendaklah suami meletakan tangannya pada bagian depan kepala istri saat malam pertama atau sebelum itu, menyebut nama Allah Tabaraka wa Ta’ala dan memohon keberkahan kepadanya.
“Bila seseorang dari kalian menikakh atau membeli hamba sahaya, maka hendaknya memegang ubun-ubunya, menyebut Nama Allah A’nna wajah,  mendoakannya dengan keberkahan, dan mengucap, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dari kebaikannya dan kebaikan sifatnya yag telah Engkau ciptakan padanya, dan akku berlindung dari keburukannya dan keburukan sifatnya yang telah Engkau ciptakan padanya.” Diriwayatkan oleh Ahmad

Baca juga : Do’a & Peraturan Hidup Suami-Istri

3. Shalat Bersama
Keduanya dianjurkan untuk shalat dua rakaat bersama, karena hal ini diriwariwayatkan dari As-Salaf.
“Aku menikah saat aku masih berstatus budak, aku mengundang beberapa orang sahabat Shalallah allihiwasalam, diantara mereka Ibnuh Mas’ud, Abu Dzar, dan Hudzaifah.” Abu Sa’id melanjutkan, “Iqamat shalat dikumandangkan, maka Abu Dzar melangkah maju. Mereka berkata, ‘Nanti dulu.’ Dia bertanya, ‘apakah begitu?’ ‘mereka menawab, ‘Ya.’ Lalu aku maju didepan mereka padahal saat itu aku adalah hamba sahaya, dan mereka mengajariku, mereka berkata, ‘Bila istrimu datang kepadamu, maka shalatlah dua rakaat, kemudian memohonlah kepada Allah dari kebaikan apa yang datang kepadamu, dan berlindunglah kepadaNya dari keburukannya. Sesudah itu urusannya terserah kamu dan istrimu.”  Diriwayatkan oleh Ibnuh Abu Syaibah

4. Doa Sebelum Hubungan Suami Istri
Ketika suami hendak menggauli istri hendaknya dia membaca doa,
Bissmillah allahumma jannibnas saytona waannibs saytona maro zaqtana.
Artinya: “Dengan Nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizkikan  kepada kami.”

5. Bagaimana Suami Menggauli Istri
Suami boleh memanggauli istrinya pada kemaluannya dari arah manapun yang dia inginkan, baik dari arah belakang maupun dari depan, berdasarkan Firman Allah Tabaraka wa Ta’ala
Nisa’u wukum harsun lakum fa’tul harsakum a’nna si’itum
Artinya: “istri-istri kalian adalah ladangg bagi kalian, maka datangiah ladang itu dengan cara yang kalian sukai.” (Al-Baqarah: 223).
“Orang-orang Yahudi berkata, bila suami menggauli istrinya pada kemaluan dari arah  belakang, maka anaknya akan juling.” Maka turunlah ayat, Istri-istri kalian adalah ladang bagi kalian, maka datanglah ladang kalian itu dengan cara yang kalian sukai. (Al-Baqarah; surah ke-1: ayat 223). Maka Rasulullah bersabda, “Dari depan atau dari belakang, selama pada kemaluannya.” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim dan An-Nasa’i.


Demikianlah Artikel Yang Berjudul Adab-Adap Pengantin Baru

Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga akan mendapat hikmah dan hidaya supaya menjadi orang yang lebih baik lagi, dan semata-mata kita hidup hanyalah sementara jadi takutlah akan diakhirat nanti.

Artikel yang sedang kalian baca ini berjudul Adab-Adap Pengantin Baru yang telah ditayangkan oleh  www.esaislam.online

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Adap-adab Pengantin Baru (kartun)"

Posting Komentar