About

Kisah Nabi Luth as

Kisah Awal Nabi Luth as


kisah nabi luth as


Nabi Luth adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Hasan bin Tareh adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Ia beriman kepada bapak saudaranya Nabi Ibrahim mendampinginya dalam semua perjalanan dan sewaktu mereka ada di Mesir.
Nabi Luth diutuskan oleh Allah kepada Kaumnya (Al-A’raf; surah ke-7: ayat 80-83)
Dan kami telah mengutuskan Nabi Luth untuk bertemu kaumnya (Sadom), untuk menperjelaskan perbuatan masyarakat sadom yang rendah tingkat moralnya, rusak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran bermajarela dalam pergaulan hidup mereka.  Lalu Nabi Luth berkata kepada kamunya “ kenapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini. Sesungguhnya kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan, yang paling menonjol menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseks dikalangan lelakinya dan lesbian dikalangan wanita, kmu bena-benar melampaui batas.
Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak sudah berakar sangat didalam pergaulan hidup mereka dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan syaitan sudah begitu kuat menguasai tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan ajaklah Nabi Luth yang dilaksanakan dengan kesabaran  dan ketekunan tidak mendapat tanah yang subur didalam hati dan pikiran mereka berlalu laksana suasana telingga mereka  sudah tersumbat rapat dengan ajaran-ajaran syaitan dan iblis.
Kaum Luth Telah Mendustakan Para Rasul (Asy-Syu’ara; surat ke-26: ayat 160-175)
Kaum Luth telah mendustakan para Rasul ketika saudara mereka Nabi Luth berkata kepada mereka, “mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah dan taatlah kepadaku” dan akupun tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalan hanyalah dari Allah seluruh Alam.

Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki diantara manusia dan berbuat homoseks lalu kamu tinggalkan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk jadi istri-istri kamu, kamu memanglah orang-orang bodoh dan melampaui batas. Trus kaum sadom berkata pada Nabi Luth untuk berhenti berdakwah bahkan kaumnya itu akan mengusir Nabi Luth. (Nabi Luth) berkata “Aku sungguh membenci kepada perbuatanmu itu.” Lalu Nabi Luth berdoa “Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan.
Kemudian kami selamatkan Dia bersama dengan keluarganya semua,
Nabi Luth Menyelamatkan Kaumnya Kecuali Pengikut Kaum Sadom (Al-Hijr; surah ke-15: ayat 59-85)

Baca juga : Berjihad di jalan Allah

Kaumnya tidak lain hanya berkata, “usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri ini mareka adalah orang yang menganggap dirinya suci. Kemudian kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya telah menentukan bahwa (dia) termasuk orang-orang yang tertinggakan (bersama orang kafir lainnya). Dan kami hujani mereka dengan hujan (batu).
Ketika  utusan itu datang kepada para pengikut Nabi Luth serta para utusan menjawab “Sebenarnya kami datang kepadamu membawa azab yang selalu mereka dustakan. Maka pergilah kamu pada akhir malam berserta keluargamu dan ikutilah mereka yang dibelakang. Jangan ada diantara kamu yang menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ketempat yang diperintahkan kepadamu. Dan telah kami tetapkan kepadanya (Luth) keputusan itu bahwa akhirnya mereka akan ditumpas habis ada waktu subuh. Lalu datanglah penduduk kota Sadom  kerumah Nabi Luth dengan gembira karena kedatangan tamu itu, Nabi Luth berkata sesungguhnya mereka adalah tamuku maka jangan kamu mempermalukan aku.
Nabi Luth membawa putri-putri negeriku untuk kaum sadom  agar dia tidak berbuat perlakukan homoseks lagi dan nikahilah dengan mereka jika kamu hendak berbuat.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda kekuasaan Allah tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sungguh Tuhanmu Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyanyang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Nabi Luth as"

Posting Komentar