Bahagianya Menemani Hingga dipasar Sekalipun (Rumah Munggil)
Bahagianya Menemani Hingga dipasar Sekalipun
Akan Sangat Indah Bila Kamu Senantiasa Menemaniku Hingga di Pasar Sekalipun
Istri perlu ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhannya dan ini adalah suatu hak syariat yang dijamin untuknya. Suaminya membelikan apa yang dibutuhkan atau membawanya kepasar untuk membeli kebutuhan istri.
Masalahnya, sebagian suami membiarkan istrinya pergi kepasar dan tidak menemaninya, padahal menemaninya berarti menjaganya dan meindunginya, menunjukan perhatiannya kepadanya terhadap apa yang dibutuhkan.
Kebenarannya, suami senantiasa mau menemani istrinya kepasar, tetapi dia membuatnya terintimidasi melalui wajah masam, marah dan jengkel dan alsannya karena dia tidak suka pasar dan masuk kedalamnya.
Istri katakan kepada Suami mu yang seperti ini, hak kamu tidak suka masuk pasar, karena pasar adalah bagian bumi yang paing Alah benci, tetapi tetap saja kamu tidak berhak mengintimidasi istri mu dan memarahinya haya karena itu, serta kejengkelanmu berefek pada pengambian keputusannya untuk barang yang hendak dibelinya, seanjutnya dia tidak mempunyai kesempatan yang nyaman untuk menentukan pilihan yang pas terhadap baju hendak dibelinya. Dijamin pasti hal ini seperti ini akan berdampak negatif terhadap hubungan suami-istri.
(Al-Baqarah; surah ke-1: ayat 262) yang berbunyi :
Allzina yunfiquna amwalahum fi sabilillahi summa la aza lahum ajruhum ‘inda rabbihim, wa la khaufun ‘alaihim wa a hum yahzanun
Artinya : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (persaaan si penerima, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Al-Baqarah; surah ke-1: ayat 263) yang berbunyi :
Qoulum ma’rufuw wa magfiratun khairum min sadaqatiy yatba’uha aza, walahu ganiyyun hallim
Artinya : Perkataan yang baik dan pemberian maaf ebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakiti (perasaan si penerima) Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Baca juga : Do’a & Peraturan Hidup Suami-Istri
Sesungguhnya Suami tidak akan membiarkan para istri pergi sendiri kepasar. Sebaiknya suami tidak membebani mereka dengan beban kesulitan pergi ke pasar atau menemani mereka berada di sisinya dengan sabar dan lapang dada. Lebih baik lagi bila kamu memberikan kesan kepada istrimu bahwa kamu bahagia menemaninya dan membantunya.
Kamu juga wahai istri penting bagimu memperhatikan keadaan suamimu dari sisi materi, belanja mana yang penting serta tidak berlama-lama di pasar.
Kata bijak : Sesungguhnya menetapkan istri di rumah dan tindakannya menahan diri keluar ke pasar untuk memenuh kebutuhannya yang mungkin dipenuhi oleh suaminya adalah sifat sempurna baginya dan dia layak dipuji. Fathimah berkata :
Inna khoiro ma lilmar’ati alla tarorri jala wa la yaroowha
Artinya : “sesungguhnya sebaik-baik kondisi bagi wanita adalah dia tidak melihat laki-laki dan laki-laki tidak melihatnya.
Bagus
BalasHapus